TIK
BERBASIS KOMPUTER
Tugas
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas TIK
Disusun
oleh :
Nama :
Fahmi Firdaus Hilmi
Nimko :
012.011.0045
Jurusan :
Tarbiyah Program Studi PAI (Karyawan)
Semester :
II (Dua)
Mata Kuliah :
TIK
Dosen :
Atep Iman, S.Pd
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI SILIWANGI
BANDUNG
2013
PEMBELAJARAN TIK BERBASIS KOMPUTER
Komputer
merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera
terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu, komputer
memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan
kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah memungkinkan
komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Dalam hal ini
Heinich, Molenda, & Russel (1996: 228) mengemukakan bahwa : “…It has
ability to control and integrate a wide variety of media – still pictures,
graphics and moving images, as well as printed information. The computer can
also record, analyze, and react to student responses that are typed on a
keyboard or selected with a mouse“.
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya
digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor)
tetapi juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik
membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia
berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan
peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik,
dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat
mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat
dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari
dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan
animasi.
Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam
melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu.
Misalnya, penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang memungkinkan peserta
didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi risiko jatuh.
Contoh lain dari penggunaan multimedia berbasis komputer adalah tampilan
multimedia dalam bentuk animasi yang memungkinkan mahasiswa pada jurusan
eksakta, biologi, kimia, dan fisika melakukan percobaan tanpa harus berada di
laboratorium.
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu jaringan (network)
yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber
belajar secara luas. Jaringan komputer berupa internet dan web
telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan terkini dalam bidang akademik tertentu. Diskusi dan interaksi
keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya fasilitas internet dan web
di sekolah.
Penggunaan internet dan web tidak hanya
dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa tapi
juga bagi guru. Internet dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk
menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi
bidang ampuannya. Melalui penggunaan internet dan web, guru akan
selalu siap mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini
tentu saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website
dalam bidang yang menjadi keahliannya. Hal ini sejalan dengan definisi Pannen
(2003) mengenai media dan teknologi pembelajaran di sekolah dalam arti luas
yang mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
dan sumberdaya manusia (humanware) yang dapat digunakan untuk memperkaya
pengalaman belajar siswa.
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi
sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga
berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya
melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Beberapa bentuk penggunaan
komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:
1. Penggunaan Multimedia Presentasi.
Multimedia presentasi digunakan untuk
menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis, digunakan dalam pembelajaran
klasikal dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini
cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua
unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound
menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas
belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual,
auditif maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang
berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar
dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer
menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat
lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang
dikembangkan oleh Microsoft inc” Corel presentation yang
dikembangkan oleh Coralinc” hingga perkembangan terbaru perangkat lunak
yang dikembangkan Macromedia inc, yang mengembangkan banyak sekali jenis
perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut.
Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan
presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik.
Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah
perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan
pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan
monitor, kartu video, kartu audio serta perkembangan proyektor digital (digital
imageprojector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara
digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan
situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience.
Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode
presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer
tidak hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital
dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus dan
sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi
lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides projector
yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum
memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua
alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan presentasi melalui komputer
secara maksimal. Dalam sudut pandang proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode
pernbelajaran. Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi
dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang dikembangkan, telah
memberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada pengembangan kegiatan
praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada
teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi
dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan
pembelajaran. Di antaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan
keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media
presentasi yang berbasis komputer.
2. CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran
di sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama
komputer. Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu Computer
Based Instructuion (CBI) dan Computer Assisted Instructuion (CAI)
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat
unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan
grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya:
- Model Drill: Model drills dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
- Model Tutorial: Program CBI tutorial dalam merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Metode Tutorial dalam CAI pola dasarnya mengikuti pengajaran Berprograma tipe Branching yaitu informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit – unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer (Diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. (Nana Sudjana & Ahmad Rivai:139). Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
- Model Simulasi: Model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
- Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Instructional Games (Eleanor.L Criswell, 1989: 20)
Pada umumnya tipe penyajian yang banyak
digunakan adalah “tutorial”. Tutorial ini membimbing siswa secara tuntas
menguasai materi dengan cepat dan menarik. Setiap siswa cenderung memiliki
perbedaan penguasaan materi tergantung dari kemampuan yang dimilikinya.
Penggunaan tutorial melalui CD interaktif lebih efektif untuk mengajarkan
penguasaan Software kepada siswa dibandingkan dengan mengajarkan hardware.
Misalnya tutorial Microsoft Office Word, Access, Excel, dan Power
Point. Kelebihan lain dari CD interaktif ini adalah siswa dapat belajar
secara mandiri, tidak harus tergantung kepada guru/instruktur. Siswa dapat
memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya.
Selain itu, materi-materi yang diajarkan dalam CD tersebut dapat langsung
dipraktekkan oleh siswa terhadap siftware tersebut. Terdapat juga fungsi
repeat, bermanfaat untuk mengulangi materi secara berulang-ulang untuk
penguasaan secara menyeluruh.
3. Video Pembelajaran.
Selain CD interaktif, video termasuk media yang
dapat digunakan untuk pembelajaran di SD. Video ini bersifat
interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui
visualisasi. Siswa juga dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek
sesuai yang diajarkan dalam video. Penggunaan CD interaktif di SD cocok untuk
mengajarkan suatu proses. Misalnya cara penyerbukan pada tumbukan,
teknik okulasi, pembelahan sel, proses respirasi dan lain-lain.
4. Internet
Internet, singkatan dari interconection and
networking, adalah jaringan informasi global, yaitu,“the largest global
network of computers, that enables people throughout the world to connect with
each other¨. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari
MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran
mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. “Through independent
study, students become doers, as well as thinkers” (Cobine, 1997). Para
siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah,
biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi
yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari commercial
businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit organizations
(.org), educational institutions (.edu), atau artistic and cultural
groups (.arts)
Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti,
menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka
menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian
yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak
perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa
dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta
ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online.
Siswa dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka
dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk
mendiskusikan bahan ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi
dengan teman sekelasnya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
- Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas.
- Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
- Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
- Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar/siswa.
- Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
- Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembelajar/siswa; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara on-line.
Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang
sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh
berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di
dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk
mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya
peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang
telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional
developers) bekerjasama dengan ahli materi (content specialists)
mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material).
Pembelajaran melalui internet di Sekolah Dasar dapat diberikan dalam beberapa
format (Wulf, 1996), di antaranya adalah: (1)Electronic mail (delivery of
course materials, sending in assignments, getting and giving feedback, using a
course listserv., i.e., electronic discussion group, (2) Bulletin
boards/newsgroups for discussion of special group, (3) Downloading of course
materials or tutorials, (4) Interactive tutorials on the Web, dan (5) Real
time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or
Internet Relay Chat.
Setelah bahan pembelajaran elektronik dikemas
dan dimasukkan ke dalam jaringan sehingga dapat diakses melalui internet, maka
kegiatan berikutnya yang perlu dilakukan adalah mensosialisasikan ketersediaan
program pembelajaran tersebut agar dapat diketahui oleh masyarakat luas
khususnya para calon peserta didik. Para guru juga perlu diberikan
pelatihan agar mereka mampu mengelola dengan baik penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran melalui intenet. Karakteristik/potensi internet sebagaimana
yang telah diuraikan di atas tentunya masih dapat diperkaya lagi dengan yang
lainnya. Namun, setidak-tidaknya ketiga karakteristik/potensi internet
tersebut dipandang sudah memadai sebagai dasar pertimbangan untuk
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran melalui internet.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar